Minggu, 01 November 2015
1 . Makna KomunikasiIstilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication
berasal dari kata latin communicatio, dan bersumber dari kata communis yang
artinya membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau
lebih.Pentingnya KomunikasiKomunikasi adalah suatu
proses atau kegiatan penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain untuk
mencapai tujuan tertentu. Komunikasi adalah prasyarat kehidupan manusia. Kehidupan manusia
akan tampak hampa apabila tidak ada komunikasi. Karena tanpa komunikasi,
interaksi antar manusia, baik secara perorangan, kelompok, ataupun organisasi
tidak mungkin dapat terjadi. Dua orang dikatakan melakukan interaksi apabila
masing-masing melakukan aksi dan reaksi. Aksi dan reaksi dilakukan manusia baik
secara perorangan, kelompok, atau organisasi.Sebagai makhluk sosial, kita tidak bisa menghindar dari tindakan
komunikasi menyampaikan dan menerima pesan dari dan ke orang lain. Tindakan
komunikasi ini terus menerus terjadi selama proses kehidupannya. Prosesnya
berlangsung dalam berbagai konteks baik fisik, psikologis, maupun sosial,
karena proses komunikasi tidak terjadi pada sebuah ruang kosong. Pelaku proses
komunikasi adalah manusia yang selalu bergerak dinamis. Komunikasi menjadi
penting karena fungsi yang bisa dirasakan oleh pelaku komunikasi tersebut.
Melalui komunikasi seseorang menyampaikan apa yang ada dalam benak pikirannya
dan perasaan hati nuraninya kepada orang lain baik secara langsung maupun tidak
langsung. Melalui komunikasi seseorang dapat membuat dirinya tidak merasa
terasing atau terisolasi dari lingkungan di sekitarnya.Jenis KomunikasiUntuk mengetahui komunikasi antara pimpinan perusahaan dengan
karyawan komunikasi dibedakan menjadi tiga menurut jenisnya: (Soejono Trimo,
Analisis Kepemimpinan Angkasa Bandung. 1986)
a. Downward Communication
Koordinasi melalui rencana yang telah dibuat (by plan) yang dapat dikatakan
koordinasi itu mencapai bentuk komunikasi yang akhirnya berjalan kebawah.
Komunikasi ini bersifat satu arah dari pemimpin kepada bawahanya. Informasi
yang disampaikan meliputi antara lain, kebijaksanaan pemimpin, peraturan,
ketentuan yang harus diikuti oleh pekerja. jadwal kegiatan atau program dan
alokasi sumber-sumber.Makin jelas atau pasti suatu kegiatan atau pekerjaan makin
kurang bimbingan atau pemrosesaninformasi yang diperlukan, sehingga pemimpin
cukup mengkoordinasikan pekerjaan bawahan melalui rencanakerja yang telah
disiapkan.b. Upward Communication
Koordinasi melalui umpan balik (feed back), berarti komunikasi teratur keatas,
dari bawahan kepimpinan terutama dalam melaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang
bersifat teknis, pemimpin atau manajer sangat memerlukan input informasi yang
berupa laporan, saran dari bawahan untuk dapat mengkoordinasikan seluruh
kegiatan itu.c. Komunikasi Horizontal atau Diagonal
Koordinasi melalui interaksi lateral sebenarnya merupakan satu alur komunikasi
atau informasi yang sifatnya horizontal atau diagonal antar
departemen/unit-unit dalam organisasi.Informasi dipakai pemimpin bilamana karakteristik tugas
atau pekerjaan itu mengandung derajat ketidak pastian yang tinggi.Dalam kondisi tugas atau pekerjaan semacam ini pemimpin atau
bawahan amat membutuhkan pemrosesan informasi yang tinggi berkaitan enggan
tugas atau pekerjaan yang dilaksanakan, masukan-masukan tidak hanya dari
kelompok atau unit kerjanya sendiri, akan tetapi memerlukan pula informasi dari
unit-unit kerja lain dalam organisasi itu.Proses KomunikasiProses komunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikan
pesan kepada komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna
antara komunikan dengan komunikatornya. Proses komunikasi ini bertujuan untuk
menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada
umumnya). Proses komunikasi termasuk juga suatu proses penyampaian informasi
dari satu pihak ke pihak lain dimana seseorang atau beberapa orang, kelompok,
organisasi dan masyarakat menciptakan dan menggunakan informasi agar terhubung
dengan lingkungan dan orang lain. Komunikasi berasal dari bahasa latin communis
yang berarti sama. Communico, communicatio atau communicare yang berarti
membuat sama. Secara sederhana komunikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan
antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan.Pada umumnya komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang
dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang
dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan
menggunakan gerak-gerik badan, dan menunjukkan sikap tertentu seperti
tersenyum, mengangkat bahu dan sebagainya. Komunikasi ini disebut komunikasi
nonverbal. Proses komunikasi bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang
efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya). Proses komunikasi dapat
terjadi apabila ada interaksi antar manusia dan ada penyampaian pesan untuk
mewujudkan motif komunikasi. Melalui komunikasi sikap dan perasaan seseorang
atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain.a. komunikator
Komunikator adalah pihak yang bertindak sebagai pengirim pesan dalam sebuah
proses komunikasi.Dengan kata lain, komunikator merupakan seseorang atau
sekelompok orang yang berinisiatif untuk menjadi sumber dalam sebuah
hubungan.Seorang komunikator tidak hanya berperan dalam menyampaikan pesan
kepada penerima, namun juga memberikan respons dan tanggapan, serta menjawab
pertanyaan dan masukan yang disampaikan oleh penerima, dan publik yang terkena
dampak dari proses komunikasi yang berlangsung, baik secara langsung maupun
tidak langsung.b. Pesan
adalah setiap pemberitahuan, kata, atau komunikasi baik lisan maupun tertulis,
yang dikirimkan dari satu orang ke orang lain.Pesan menjadi inti dari setiap proses
komunikasi yang terjalin pesan terbagi menjadi dua, yakni pesan verbal dan
non-verbal. Pesan verbal adalah jenis pesan yang penyampaiannya menggunakan
kata-kata, dan dapat dipahami isinya oleh penerima berdasarkan apa yang
didengarnya.Sedangkan, pesan non-verbal adalah jenis pesan yang penyampaiannya
tidak menggunakan kata-kata secara langsung, dan dapat dipahami isinya oleh
penerima berdasarkan gerak-gerik, tingkah laku, mimik wajah, atau ekspresi muka
pengirim pesan.Pada pesan non-verbal mengandalkan indera
penglihatan sebagai penangkap stimuli yang timbul.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar