KONSEPSI
ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESASTRAAN
Materi 3
Assalamualaikum.wr.wb
.
Hari ini
saya akan menjelaskan Ilmu Budaya Dasar Dalam Kesastraan itu apa sih ? Pasti Di
tunggu” kan ? Mari saya akan jelaskan di bawah ini :
1 .
Pendekatan kesastraan
Pendekatan
sastra itu terbagi menjadi 11 pendekatan yaitu :
ü Pendekatan Mimetik
Pendekatan mimetik adalah pendekatan yang dalam mengkaji
karya sastra berupa memahami hubungan karya sastra dengan realitas atau
kenyataan. Kata mimetik berasal dari kata mimesis (bahasa Yunani) yang berarti
tiruan. Dalam pendekatan ini karya sastra dianggap sebagai tiruan alam atau
kehidupan (Abrams, 1981).
ü Pendekatan Ekspresif
Pendekatan ekspresif adalah pendekatan yang dalam mengkaji
karya sastra memfokuskan perhatiannya pada sastrawan selaku pencipta karya
sastra. Pendekatan ini memandang karya sastra sebagai ekspresi sastrawan,
sebagai curahan perasaan atau luapan perasaan dan pikiran sastrawan, atau
sebagai produk imajinasi sastrawan yang bekerja dengan persepsi-persepsi,
pikiran atau perasaanya. Kerena itu, untuk menerapkan pendekatan ini dalam
kajian sastra, dibutuhkan sejumlah data yang berhubungan dengan diri sastrawan,
ü Pendekatan Pragmatik
Pendekatan pragmatik adalah pendekatan yang memandang karya
sastra sebagai sarana untuk menyampaikan tujuan tertentu kepada pembaca. Dalam
hal ini tujuan tersebut dapat berupa tujuan politik, pendidikan, moral, agama,
maupun tujuan yang lain. Dalam praktiknya pendekatan ini cenderung menilai
karya sastra menurut keberhasilannya dalam mencapai tujuan tertentu bagi
pembacannya (Pradopo, 1994).
ü Pendekatan Objektif
Pendekatan objektif adalah pendekatan yang memfokuskan perhatian
kepada karya sastra itu sendiri. Pendekatan ini memandang karya sastra sebagai
struktur yang otonom dan bebas dari hubungannya dengan realitas, pengarangm
maupun pembaca.
ü Pendekatan Struktural
Pendekatan struktural ini memandang dan memahami karya sastra
dari segi struktur karya sastra itu sendiri. Karya sastra dipandang sebagai
sesuatu yang otonom, berdiri sendiri, bebas dari pengarang, realitas maupun
pembaca (Teeuw, 1984).
ü Pendekatan Simiotik
Sesuai dengan pengertian semiotik, pendekatan semiotik ialah
pendekatan yang memandang karya sastra sebagai sitem tanda. Sebagai ilmu tanda,
semiotik secara sitematik mempelajari tanda-tanda dan lambang-lambang, sistem
lambang dan proses perlambangannya (Luxemburg, 1984)
ü Pendekatan Sosiologi Sastra
Pendekatan sosiologi sastra merupakan perkembangan dari
pendekatan mimetik. Pendekatan ini memahami karya sastra dalam hubungannya
dengan realitas dan aspek sosial kemasyarakatannya. Pendekatan ini
dilatarbelakangi oleh fakta bahwa keberadaan karya sastra tidak dapat lepas
dari realitas sosial yang terjadi di suatu masyarakat (Sapardi Djoko Damono
1979).
ü Pendekatan Resepsi Harta
Resepsi berarti tanggapan. Dari pengertian tersebut dapat
kita pahami makna resepsi sastra adalah tanggapan dari pembaca terhadap sebuah
karya sastra. Pendekatan ini mencoba memahami dan menilai karya sastra
berdasarkan tanggapan para pembacanya.
ü Pendekatan Psikologi Sastra
Wellek & Waren (1990) mengemukakan empat kemungkinan
pengertian. Pertama adalah studi psikologi pengarang sebgai tipe atau pribadi.
Kedua studi proses kreatif. Ketiga studi tipe dan hukum-hukum psikologi yang
diterapkan dalam karya sastra.
Pengertian keempat menurut Wellek & Waren (1990) terasa
lebih dekat pada sosiologi pembaca.
ü Pendekatan Moral
Di samping karya sastra dapat dibahas dan dikritik
berdasrkan sejumlah pendelatan yang telah diuraikan sebelumnnya, karya sastra
juga dapat dibahasa dan dikritik dengan pendekatan moral. Sejauh manakah sebuah
karya sastra menawarkan refleksi moralitas epada pembacanya. Yang dimaksudkan
dengan moral adalah suatu norma etika, suatu konsep tentang kehidupan yang dijunjung
tinggi oleh masyarakatnnya. Moral berkaitan erat dengan baik dan buruk.
Pendekatan ini masuk dalam pendekatan pragmatik
ü Pendekatan Feminisme
Pendekatan feminisme dalam kajian sastra sering dikenal
dengan nama kritik sastra feminis. Pendekatan feminisme ialah salah satu kajian
sastra yang mendasarkan pada pandangan feminisme yang menginginkan adanya
keadilan dalam memandan eksistensi perempuan, baik sebagai penulis maupun dalam
karya sastra (Djananegara, 2000:15).
2 . Ilmu Budaya Dasar yang di hubungkan dengan prosa
Istilah prosa banyak padanannya. Kadang-kadang disebut narrative fiction, prose fictionatau hanya fiction saja. Dalam bahasa Indonesia istilah
tadi sering diterjemahkan menjadi cerita rekaan dan didefinisikan sebagai
bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pemeran, lakuan, peristiwa dan
alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi. Dalam kesusastraan
Indonesia kita mengenal jenis prosa lama dan prosa baru.
A . Prosa Lama
Ø Dongeng-dongeng
Dongeng
merupakan suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif dan kisah nyata,
menjadi suatu alur perjalanan hidup dengan pesan moral yang mengandung makna
hidup dan cara berinteraksi dengan makhluk lainnya.
Ø Hikayat
Hikayat adalah salah
satu bentuk sastra prosa terutama dalam bahasa Melayu yang berisikan tentang
kisah, cerita dan dongeng
Ø Sejarah
Sejarah merupakan
salah satu hal yang saat ini berkaitan erat dengan kehidupan kita dan
mengandung berbagai makna dan kontroversi.
Ø Epos
Epos merupakan cerita
kepahlawanan, syair panjang yg menceritakan riwayat perjuangan seorang
pahlawan.
Ø Cerita Pelipur Lara
Cerita pelipur lara
adalah sejenis sastra rakyat yang pada mulanya berbentuk sastra lisan.
B .
Prosa Baru
Ø Cerita Pendek
Cerita pendek atau
sering disingkat sebagai cerpen adalah suatu bentuk prosa naratif fiktif.
Cerita pendek cenderung padat dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya
fiksi yang lebih panjang, seperti novella (dalam pengertian modern) dan
novel.
Ø Roman/Novel
Novel secara garis
besar adalah sebuah cerita yang menceritakan sebagian kecil kisah kisah hidup
seseorang. Sedangkan roman, adalah sebuah cerita yang menceritakan tentang
sebagian besar kisah hidup seseorang dan bentuk yang terbaik adalah yang
menceritakan kisah hidup seseorang dari ia kecil sampai meninggal.
3 . Nilai-nilai dalam proksa viksi
Sebagai seni yang bertulang punggung cerita, mau tidak mau
lcarya sastra (prosa fiksi) langsung atau tidak langsung membawakan moral,
pesan atau cerita. Adapun nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra
antara lain :
Ø Prosa fiksi memberikan kesenangan
Keistimewaan kesenangan yang diperoleh dan membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri peristiwa itu peristiwa atau kejadian yang dikisahkan.
Keistimewaan kesenangan yang diperoleh dan membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri peristiwa itu peristiwa atau kejadian yang dikisahkan.
Ø Prosa fiksi memberikan infonnasi
Fiksi memberikan sejenis infonnasi yang tidak terdapat di dalam ensildopedi. Dalam novel sexing kita dapat belajan sesuatu yang lebih datipada sejarah atau laporan jumalistik tentang kehidupan masa kini, kehidupan masa lalu, bahkan juga kehidupan yang akan datang atau kehidupan yang asing sama sekali.
Fiksi memberikan sejenis infonnasi yang tidak terdapat di dalam ensildopedi. Dalam novel sexing kita dapat belajan sesuatu yang lebih datipada sejarah atau laporan jumalistik tentang kehidupan masa kini, kehidupan masa lalu, bahkan juga kehidupan yang akan datang atau kehidupan yang asing sama sekali.
Ø Prosa fiksi memberikan warisan kultural
Prosa fiksi dapat menstimuli imaginasi, dan merupakan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisan budaya bangsa.
Prosa fiksi dapat menstimuli imaginasi, dan merupakan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisan budaya bangsa.
Ø Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman¬pengalaman dengan banyak individu.
Lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman¬pengalaman dengan banyak individu.
4 . Ilmu Budaya Dasar di Hubungkan Dengan Puisi
kepuitisan, keartistikan atau keestetikan bahasa puisi
disebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun puisinya dengan
menggunakan:
Ø
Figura bahasa, seperti gaya personifikasi,
metafora, perbandingan, alegori, dsb.
Kata-kata yang ambiquitas, yaitu kata-kata yang bermakna ganda, banyak tafsir.
Kata-kata yang berjiwa, yaitu kata-kata yang sudah di beri suasana tertentu, berisi perasaan dan pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup dan memukau.
Kata-kata yang ambiquitas, yaitu kata-kata yang bermakna ganda, banyak tafsir.
Kata-kata yang berjiwa, yaitu kata-kata yang sudah di beri suasana tertentu, berisi perasaan dan pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup dan memukau.
Ø
Kata-kata yang konotatif, yaitu kata-kata yang
sudah di beri tambahan nilai-nilai rasa dan asosiasi-asosiasi tertentu.
Ø
Pengulangan, yang berfungsi untuk
mengintensifkan hal-hal yang di lukiskan, sehingga lebih menggugah hati.
Macam-macam puisi dibedakan berdasarkan zaman:
·
Puisi baru : Puisi
yang muncul karena pengaruh sastra barat. Puisi baru adalah puisi yang lebih
bebas dalam penggunaan rima, pilihan kata, serta irama.
·
Puisi Lama :
Puisi yang mengikuti ketentuan umum pada puisi seperti, rima, irama, dan baris.
Jenis puisi lama :
1. Mantra
2. Karmina (Pantun singkat)
3. Talibun
4. Syair
5. Gurindam
·
Puisi Modern : Puisi
bebas yang muncul pada tahun awal kemerdekaan yang dipelopori oleh Chairil
Anwar. Puisi ini tidak mengutamakan bentuk puisi namun lebih mengutamakan isi
dan makna dari puisi tersebut
Demikianlah dari saya atas pembahasan dari Ilmu budaya dasar
sebagai salah satu mata kuliah dasar umum . Jika ada salah kata yang saya
sampaikan mohon maaf .
Jika dari pembahasan saya ada yg kurang mohon kalian liat
atau buka saja di daftar pustaka ini :
Daftar Pustaka :
1. imazshare.wordpress.com
2. aromblog.blogspot.com
3. mahardikayf.wordpress.com
4. www.rumpunsastra.com
Soal Dan Jawaban :
1. Apa
saja puisi lama ?
A . Talibun B . Syuir
C . Garindam
D . Singkat
2. Ada
berapakah pendekatan kesastraan ?
A . 10 B . 12
C . 11 D . 13
3. Ada
Berapakah Nilai-nilai dalam proksa viksi ?
A . 4 B . 6
C . 5 D .
7
4. Sebutkan
apa saja yang ada didalam prosa ?
A . Prosa Lama C .
Prosa Baru
B . Prosa Musik D . Jawaban A dan C benar
5. Apa
sajakah macam” sebuah puisi ?
A . Puisi Lama B .
Puisi Baru
C . Jawaban Semua Benar D . Puisi Modern
0 komentar:
Posting Komentar